GM Academy

GM Academy

Skill Bisnis Digital yang Wajib Dikuasai Sebelum Magang

 

Credit: Unplash

Gm Academy - Di era digital seperti sekarang, memiliki skill untuk magang manajemen tidak cukup hanya bermodal nilai akademis atau IPK tinggi. Dunia kerja, termasuk posisi magang, menuntut mahasiswa untuk adaptif terhadap teknologi dan 

mampu memanfaatkan berbagai skill bisnis digital. Dari kemampuan mengelola media sosial hingga membaca data sederhana, semua bisa menjadi penentu keberhasilan saat menjalani magang.


Mengapa Skill Bisnis Digital Penting untuk Magang?

Perubahan Kebutuhan Industri

Dunia kerja kini bergerak cepat dan berbasis digital. Perusahaan mencari mahasiswa magang yang bisa langsung menyesuaikan diri dengan ritme kerja digital. Menurut laporan McKinsey (2023), 9 dari 10 pekerjaan saat ini membutuhkan keterampilan digital dasar.


Peran Teknologi dalam Dunia Kerja

Tools seperti Zoom, Google Drive, Trello, hingga Slack menjadi standar dalam banyak lingkungan kerja, baik startup maupun korporasi. Mahasiswa yang sudah terbiasa menggunakan tools ini akan lebih mudah beradaptasi dan memberikan kontribusi nyata.


Kebutuhan Soft & Hard Skills di Dunia Magang

Hard skills meliputi kemampuan teknis seperti mengelola data, menulis konten SEO, atau menjalankan kampanye media sosial. Soft skills meliputi komunikasi digital, kolaborasi online, dan manajemen waktu dalam kerja remote.



Skill Bisnis Digital yang Wajib Dikuasai Mahasiswa

Digital Literacy

Menguasai penggunaan email profesional, Google Workspace (Docs, Sheets, Drive), serta keamanan siber dasar penting untuk kelancaran komunikasi dan kolaborasi selama magang.


Social Media Management

Menguasai tools seperti Meta Business Suite, Hootsuite, dan Canva untuk desain konten sederhana sangat dibutuhkan, terutama bagi mahasiswa yang magang di bidang pemasaran, komunikasi, atau bisnis digital.


SEO & Content Writing

Memahami keyword, struktur artikel, dan menulis dengan gaya yang sesuai untuk web sangat penting. Tools pendukung yang bisa digunakan antara lain Google Trends, Ubersuggest, dan Grammarly.


Data Analysis (Dasar)

Kemampuan dasar membuat grafik, membaca insight Google Sheets, dan menggunakan Google Data Studio untuk laporan sederhana sangat diperlukan. Mahasiswa manajemen wajib memahami cara menyajikan dan menafsirkan data dengan jelas.


Manajemen Proyek Digital

Menggunakan tools seperti Trello (kanban board), Notion (catatan dan dokumentasi), serta Google Calendar (manajemen waktu) berguna dalam mengatur tugas, deadline, dan kolaborasi dalam tim magang.



Cara Mengasah Skill Sebelum Magang

Ikuti Kursus Online

Rekomendasi platform kursus antara lain:

  • Coursera: kursus manajemen digital dari universitas ternama

  • RevoU Mini Course: gratis dan aplikatif

  • MySkill.id: cocok untuk pemula yang ingin cepat praktik

Proyek Pribadi dan Studi Kasus

Contohnya membuat akun Instagram bisnis simulasi, mengelola blog pribadi, atau menulis artikel SEO tentang topik favorit. Proyek ini dapat dijadikan portofolio saat melamar magang.


Magang Freelance atau Relawan Digital

Platform seperti Sribulancer, Projects.co.id, atau ikut kegiatan BEM/UKM dengan posisi digital membuka peluang kerja nyata meskipun belum magang resmi.



Credit: Unplash

Kesalahan Umum Mahasiswa saat Persiapan Magang

Fokus Hanya pada Nilai IPK

IPK tinggi penting, tapi bukan satu-satunya penentu lolos magang. Banyak perusahaan lebih memprioritaskan skill praktis dan sikap kerja.


Tidak Punya Portofolio Digital

Portofolio seperti artikel blog, desain Instagram, atau laporan Google Data Studio akan menjadi nilai tambah besar. Buatlah portofolio yang dapat dibagikan ke recruiter, misalnya di Google Drive.


Tidak Riset Kebutuhan Industri

Gagal memahami ekspektasi perusahaan berarti gagal tampil maksimal saat interview dan magang. Solusinya adalah membaca lowongan pekerjaan, mengecek job description, dan menyesuaikan skill dari awal.



FAQ: 

1. Apakah IPK masih penting saat melamar magang?

IPK tetap penting sebagai salah satu indikator kemampuan akademis, namun perusahaan kini lebih mengutamakan skill praktis dan sikap kerja yang adaptif terhadap teknologi digital.


2. Skill digital mana yang paling penting untuk mahasiswa magang di bidang pemasaran?

Skill mengelola media sosial (social media management), SEO, dan content writing sangat penting untuk bidang pemasaran karena berkaitan langsung dengan promosi dan komunikasi digital.


3. Bagaimana cara membangun portofolio digital yang menarik?

Mulailah dengan proyek-proyek kecil seperti mengelola akun media sosial, membuat blog, atau mengerjakan tugas freelance digital. Dokumentasikan hasil kerja dan simpan dalam folder online yang mudah dibagikan.


4. Apakah saya harus mahir semua tools digital sebelum magang?

Tidak harus mahir semua, tapi memahami dasar penggunaan tools seperti Google Workspace, Trello, dan aplikasi manajemen media sosial akan sangat membantu adaptasi dan produktivitas selama magang.


Memiliki skill bisnis digital bukan hanya soal persiapan magang, tapi juga bekal menghadapi masa depan kerja yang semakin kompleks. Jangan menunggu 

saat deadline magang tiba. Mulailah dari sekarang untuk belajar, praktik, dan membangun portofolio digital. Luangkan waktu untuk mengikuti kursus gratis, menulis konten, atau bergabung 

dalam proyek relawan digital. Dengan begitu, kamu tidak hanya siap magang, tetapi juga siap bersaing secara profesional.

Artikel ini di tulis oleh Ika Kurnia Sari, Siswi  Intership dari Gm Academy.


GM Academy
Jasa Pembuatan Website UMKM
GM Academy