GM Academy

GM Academy

Tips Magang Jurnalistik Sambil Kuliah Tanpa Keteteran

Magang jurnalistik kampus sambil kuliah

Gm Academy - Bagi mahasiswa komunikasi, mengikuti magang jurnalistik kampus adalah langkah penting untuk membangun pengalaman dan portofolio sejak dini.

Namun, realitasnya tidak semudah teori. Di satu sisi, tugas kuliah menumpuk—dari presentasi kelompok hingga skripsi. Di sisi lain, dunia magang menuntut ketepatan waktu, kecepatan menulis, dan kesiapan turun ke lapangan kapan saja.

Meski terlihat menantang, menjalani magang sambil kuliah bukan hal yang mustahil. Justru, ketika dijalani dengan strategi yang tepat, pengalaman ini bisa menjadi bekal luar biasa menuju dunia kerja media yang dinamis. 

Terlebih jika magang tersebut merupakan bagian dari program kampus atau kerja sama institusional—kesempatan ini terlalu berharga untuk dilewatkan.


Tantangan Mahasiswa Saat Magang Jurnalistik

Menjalani magang dan kuliah secara bersamaan memiliki tantangan tersendiri. Berikut beberapa hambatan yang sering dihadapi mahasiswa:

  • Manajemen Waktu yang Sulit:
    Menghadiri kelas pagi lalu langsung berangkat liputan di siang hari, ditambah tenggat tugas kampus yang menanti di malam hari—semuanya bisa jadi beban jika tidak dijadwalkan dengan baik.


  • Tugas Kampus Menumpuk saat Liputan:
    Ketika harus memilih antara mengikuti peliputan breaking news atau presentasi kelompok, mahasiswa sering terjebak di antara dua kewajiban yang sama pentingnya.

  • Minimnya Pemahaman Tentang Dunia Newsroom:
    Banyak mahasiswa baru pertama kali masuk ke ruang redaksi saat magang. Adaptasi dengan ritme kerja redaksi yang cepat dan penuh tekanan jadi tantangan tersendiri.

  • Tekanan Menulis Cepat dan Akurat:
    Dunia jurnalistik menuntut kecepatan menulis berita yang tetap akurat dan objektif. Hal ini bisa terasa berat bagi mahasiswa yang terbiasa dengan tugas esai yang fleksibel.


Tips Efektif Menjalani Magang Jurnalistik Sambil Kuliah

Agar tak keteteran, kamu bisa menerapkan strategi berikut ini:

  • Buat Jadwal Tetap dan Realistis
    Gunakan Google Calendar atau planner fisik untuk menyusun jadwal kuliah dan jadwal magang. Blok waktu khusus untuk tugas kuliah dan pastikan tidak bentrok dengan waktu liputan.

  • Komunikasi Aktif dengan Dosen dan Mentor Magang
    Sampaikan jadwal magang ke dosen atau pembimbing akademik. Di sisi lain, koordinasikan juga kepada redaktur tempat magang jika ada hari-hari tertentu kamu tidak bisa liputan karena UTS, misalnya.

  • Gunakan Tools Produktivitas
    Aplikasi seperti Notion, Trello, atau Google Keep bisa membantu mengatur tugas kuliah dan tugas magang secara terpisah tapi terintegrasi.

  • Prioritaskan Tugas yang Deadline-nya Terdekat
    Jangan tunda tugas, terutama yang punya tenggat sempit. Terapkan prinsip "kerjakan dulu yang paling mendesak."

  • Sediakan Waktu ‘Recovery’ untuk Cegah Burnout
    Sisihkan waktu satu hari penuh untuk istirahat dalam seminggu, atau minimal satu malam tanpa tugas/magang. Kesehatan fisik dan mental tetap prioritas.


Maksimalkan Pengalaman Magang untuk Karier Jurnalistik

Menjalani magang sambil kuliah bukan hanya soal bertahan hidup—tapi juga soal memaksimalkan peluang.

  • Bangun Portofolio Tulisan Sejak Hari Pertama
    Simpan semua tulisan yang dimuat, baik itu berita straight, feature, maupun opini. Gunakan Google Docs, Blog pribadi, atau platform seperti Medium untuk mendokumentasikan karya.

  • Jalin Relasi dengan Jurnalis, Editor, dan Narasumber
    Jangan hanya fokus pada tugas, tapi juga bangun koneksi. Banyak jurnalis profesional memulai karier dari relasi saat magang.

  • Belajar Berbagai Format Konten
    Media saat ini tidak hanya soal teks. Cobalah juga menulis untuk Instagram caption, naskah video, atau bahkan podcast berita.

  • Catat Pencapaian dan Feedback
    Simpan email atau pesan dari editor yang berisi pujian atau perbaikan. Ini bisa jadi bahan refleksi sekaligus referensi jika kamu ingin melamar pekerjaan di masa depan.

Magang jurnalistik kampus sambil kuliah

FAQ:

1. Apakah magang jurnalistik harus dilakukan di media besar?
Tidak harus. Media kampus, media lokal, atau media digital juga bisa menjadi tempat magang yang berkualitas. Yang penting adalah kamu mendapatkan pengalaman nyata dalam meliput, menulis, dan berinteraksi dengan tim redaksi.


2. Bagaimana cara membagi waktu antara jadwal kuliah dan magang?
Kuncinya adalah perencanaan yang disiplin. Gunakan aplikasi kalender atau planner, dan komunikasikan jadwal dengan dosen serta mentor magang. Jika perlu, prioritaskan tugas berdasarkan deadline dan fleksibilitas masing-masing kegiatan.


3. Apa yang perlu disiapkan sebelum magang jurnalistik?
Bekali diri dengan dasar-dasar jurnalistik seperti teknik wawancara, penulisan berita, dan etika media. Siapkan juga perlengkapan seperti laptop, alat rekam, dan catatan. Jangan lupa mental siap belajar dan semangat untuk terus berkembang.


Menjalani magang jurnalistik kampus sambil kuliah memang tidak mudah. Tapi justru dari situ kamu belajar manajemen waktu, profesionalitas, komunikasi efektif, dan ketahanan mental—semua hal yang tidak diajarkan secara eksplisit di ruang kelas.

Jadikan magang sebagai laboratorium nyata untuk mengasah kemampuan jurnalistik dan membangun fondasi karier. Kuliah tetap jadi prioritas, tapi pengalaman lapangan akan menjadi nilai lebih yang membedakanmu di dunia kerja nanti.

Artikel ini di tulis oleh Ika Kurnia Sari, Siswi Intership dari Gm Academy. 

 

GM Academy
Jasa Pembuatan Website UMKM
GM Academy