Magang di Media Online vs Cetak: Mana yang Lebih Seru?
![]() |
Ilustrasi Media Online dan Cetak (Sumber: Unsplash) |
Gm Academy - Bagi siswa SMK atau mahasiswa jurusan komunikasi, magang adalah langkah awal untuk mencicipi langsung dunia kerja. Terutama di dunia jurnalistik, pilihan tempat magang bisa sangat memengaruhi
pengalaman dan pembelajaran yang didapat. Dua pilihan umum adalah media cetak dan media online. Keduanya memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Kini akan membandingkan pengalaman magang di media online dan cetak—dari
suasana kerja, gaya penulisan, penggunaan teknologi, hingga rutinitas sehari-hari. Tujuannya adalah membantu kamu memilih tempat magang yang sesuai dengan minat, kepribadian, dan tujuan kariermu.
1. Lingkungan Kerja: Redaksi Cetak vs Online
Media Cetak
Lingkungan kerja di media cetak biasanya lebih terstruktur. Kantor redaksi memiliki ritme kerja yang terjadwal, dengan target terbit harian atau mingguan.
Pekerjaan dilakukan di ruang redaksi fisik dan jarang bersifat remote. Interaksi antartim cenderung formal, dan suasana kerja lebih tenang.
Media Online
Sebaliknya, media online bergerak cepat. Update berita dilakukan setiap saat, bahkan per jam. Banyak redaksi online yang menerapkan sistem kerja hybrid
atau full remote. Suasana kerja lebih dinamis dan terbuka untuk ide-ide spontan. Jam kerja pun lebih fleksibel dibandingkan media cetak.
2. Gaya Penulisan dan Editing
Media Cetak
Gaya penulisan untuk media cetak cenderung panjang dan mendalam. Setiap tulisan melewati proses editing yang ketat.
Jurnalis cetak dituntut untuk menyusun narasi yang rapi dan terstruktur, dengan pengolahan data dan kutipan yang kuat.
Media Online
Sebaliknya, tulisan untuk media online lebih pendek, langsung ke poin, dan biasanya disesuaikan dengan kebutuhan pembaca digital. Penulisan juga
mempertimbangkan teknik SEO agar artikel mudah ditemukan di mesin pencari. Proses editing lebih cepat, dan update berita bisa dilakukan dalam hitungan menit.
3. Teknologi dan Tools yang Digunakan
Media Cetak
Peserta magang biasanya akan diajak belajar software layout dan desain seperti Adobe InDesign atau CorelDraw.
Penulisan dilakukan dalam format dokumen seperti Word, dan proses revisi dilakukan secara manual atau lewat email.
Media Online
Magang di media online memberikan kesempatan untuk belajar menggunakan CMS (Content Management System)
seperti WordPress atau Blogspot. Tools seperti Google Docs, Grammarly, Trello, dan SEO checker juga umum digunakan dalam workflow harian.
4. Kegiatan Harian Anak Magang
Media Cetak
Peserta magang biasanya akan dilibatkan dalam riset, ikut peliputan, dan membuat naskah untuk edisi mendatang.
Tulisan bisa berupa feature atau liputan mendalam. Prosesnya lebih panjang, dan artikel baru terbit beberapa hari atau minggu kemudian.
Media Online
Di media online, anak magang sering diminta menulis cepat dan langsung mengunggah konten. Selain menulis berita, mereka juga bisa membuat konten media
sosial seperti caption Instagram, artikel ringan, atau video pendek untuk YouTube dan TikTok. Dalam beberapa kasus, nama penulis (byline) langsung dicantumkan.
5. Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?
Media Cetak cocok untuk kamu yang menyukai proses penulisan mendalam, bekerja dengan ritme yang teratur, dan tertarik pada jurnalisme investigatif atau feature.
Media Online lebih sesuai bagi kamu yang menyukai kecepatan, fleksibilitas, dan tantangan membuat konten dalam berbagai format digital.
Sebelum memilih tempat magang, kenali dulu gaya kerja dan tujuan kariermu. Apakah kamu ingin menjadi penulis panjang yang tajam, atau kreator konten cepat dan multichannel?
![]() |
Ilustrasi Media Online dan Cetak (Sumber: Unsplash) |
FAQ:
1. Apakah media online lebih cocok untuk siswa SMK?
Ya, terutama bagi siswa jurusan multimedia atau yang sudah terbiasa dengan tools digital dan platform konten. Namun, tetap tergantung pada minat dan tujuan belajar masing-masing.
2. Apakah bisa dapat byline saat magang?
Tergantung kebijakan masing-masing media. Media online biasanya lebih terbuka memberi byline untuk artikel yang dipublikasikan, sedangkan media cetak lebih selektif.
3. Apa saja skill penting untuk magang di media?
Kemampuan menulis, riset, wawancara, memahami struktur berita, serta kemampuan menggunakan tools digital atau software layout sangat dibutuhkan di kedua jenis media.
4. Apakah magang di media cetak sudah ketinggalan zaman?
Tidak. Meskipun tidak sepopuler dulu, media cetak tetap punya nilai penting terutama dalam melatih ketajaman menulis dan membangun kedisiplinan jurnalistik.
Magang di media cetak maupun online punya keunikan dan tantangan masing-masing. Tidak ada yang benar-benar “lebih baik”—yang
penting adalah bagaimana kamu memanfaatkan kesempatan tersebut untuk belajar sebanyak mungkin.Apa pun pilihanmu, pastikan kamu aktif, terbuka menerima masukan, dan berani mencoba hal baru.
Dunia jurnalistik menuntut mental tangguh, kreativitas, dan semangat belajar yang tinggi.
Artikel ini ditulis oleh Ika Kurnia Sari, Team Internship GM Academy Web ID