GM Academy

GM Academy

Apa Saja Tugas Magang Jurnalistik? Ini Jawabannya

Mahasiswa jurusan komunikasi

Gm Academy - Bagi mahasiswa jurusan komunikasi, ilmu jurnalistik, atau bahkan sastra yang tertarik terjun ke dunia media, tugas magang jurnalistik menjadi bagian penting dari perjalanan akademik dan profesional. 

Magang bukan sekadar formalitas kampus atau syarat lulus, tapi juga ajang pembuktian—apakah kamu benar-benar siap menghadapi tekanan dunia kerja nyata?

Magang di redaksi memberi pengalaman langsung: dari peliputan lapangan hingga menulis berita aktual, dari menyusun data hingga merancang konten digital. Ini adalah jembatan konkret antara teori kampus dan praktik lapangan yang sebenarnya.

Tidak sedikit pula yang akhirnya direkrut sebagai reporter tetap setelah magang berakhir. Karena itu, memahami tugas-tugas magang jurnalistik sangat penting sebelum kamu melangkah lebih jauh.


Tugas Utama Magang Jurnalistik

📌 Meliput Berita Lapangan

Mahasiswa magang sering diminta mendampingi reporter dalam peliputan langsung. Di sinilah kamu belajar cara mencari narasumber, melakukan wawancara singkat, dan mencatat fakta penting secara cepat. Terkadang, kamu juga diberi kesempatan menulis hasil liputan untuk tayang di media internal atau digital.


🖋 Menulis dan Menyunting Artikel

Kemampuan menulis adalah napas utama dunia jurnalistik. Kamu akan dilatih menyusun berita hard news, menulis feature ringan, atau membuat opini dari sudut pandang tertentu. Artikelmu akan dibaca dan diedit oleh editor—dan di sinilah proses belajar yang sebenarnya terjadi.


🔍 Riset Data dan Fakta

Sebelum naik cetak atau tayang online, semua informasi harus akurat. Kamu akan sering diminta membantu riset cepat: dari mengecek latar belakang tokoh publik hingga mencari data statistik dari sumber resmi. Ini melatihmu berpikir kritis dan teliti.


🗂 Membantu Tim Redaksi

Tidak semua tugas magang bersifat ‘lapangan’. Kadang kamu diminta bantu menyusun rundown, mengatur jadwal wawancara narasumber, atau merekap ide-ide topik untuk edisi minggu depan. Ini akan membantumu memahami ritme kerja media secara keseluruhan.


📱 Mengelola Konten Media Sosial

Media digital mengandalkan engagement di media sosial. Magang jurnalistik bisa juga mencakup tugas menyusun caption, membuat konten visual sederhana, hingga menjadwalkan posting di Instagram atau Twitter/X.


Skill yang Diperlukan Saat Magang Jurnalistik

Untuk menjalani tugas magang jurnalistik dengan optimal, kamu perlu membekali diri dengan beberapa skill penting berikut:

  • Menulis Cepat dan Akurat: Deadline di dunia jurnalistik sangat ketat. Kamu harus bisa menulis berita dengan cepat tanpa mengorbankan akurasi.


  • Riset dan Verifikasi: Jangan asal kutip. Belajar membedakan antara fakta dan opini sangat penting.


  • Komunikasi Efektif: Baik saat wawancara maupun berinteraksi dengan redaksi, kemampuan komunikasi yang jelas dan sopan adalah kunci.


  • Manajemen Waktu & Adaptasi: Dunia jurnalistik bergerak cepat. Kamu harus siap kerja malam, akhir pekan, atau ketika ada breaking news.


Tips Menjalani Tugas Magang Jurnalistik dengan Baik

Agar pengalaman magangmu berdampak maksimal, berikut beberapa strategi yang bisa kamu terapkan:

  • Aktif Bertanya, Jangan Pasif: Tanyakan detail tugasmu. Jangan takut terlihat ‘banyak tanya’, karena itu tanda kamu peduli.


  • Catat Setiap Arahan: Gunakan buku kecil atau Google Keep untuk mencatat koreksi dan saran dari editor.

  • Bangun Relasi: Jalin komunikasi baik dengan reporter senior dan sesama anak magang. Kelak, mereka bisa jadi referensi kerjamu.

  • Simpan Semua Karya: Dokumentasikan hasil tulis atau kontribusimu untuk portofolio. Ini akan sangat berguna saat melamar kerja di media.


Mahasiswa jurusan komunikasi

FAQ:

1. Apakah Mahasiswa Non-Jurnalistik Bisa Magang di Media?

Ya, bisa! Banyak perusahaan media menerima mahasiswa dari jurusan lain seperti komunikasi, sastra, hingga ilmu politik, selama kamu memiliki minat kuat di dunia tulis-menulis, riset, dan media.


2. Berapa Lama Durasi Magang Jurnalistik?

Durasi magang bervariasi tergantung kebijakan kampus atau perusahaan media. Umumnya berkisar antara 1 hingga 3 bulan. Namun, beberapa media besar menyediakan program magang intensif selama 6 bulan.


3. Apakah Magang Jurnalistik Dibayar?

Tidak semua program magang jurnalistik memberikan upah. Sebagian hanya memberikan sertifikat dan pengalaman kerja. Namun, ada juga media yang memberikan uang saku atau transport. Sebaiknya tanyakan sejak awal saat proses rekrutmen.


Pada akhirnya, tugas magang jurnalistik bukan hanya soal mengisi lembar presensi atau menyelesaikan SKS. Ini adalah latihan nyata sebelum kamu masuk ke industri media yang sesungguhnya. 

Dari tugas harian yang kadang tampak remeh, kamu belajar bagaimana berita disusun, bagaimana kerja tim berjalan, dan bagaimana ritme kerja jurnalistik membentuk mental pekerja keras.

Jadi, manfaatkan momen magangmu sebaik mungkin. Karena di sinilah kamu akan tahu: apakah kamu memang ingin menjadi bagian dari dunia jurnalisme—atau justru menemukan jalur karier lain yang lebih sesuai.

Artikel ini di tulis oleh Ika Kurnia Sari, Siswi Intership dari Gm Academy.


GM Academy
Jasa Pembuatan Website UMKM
GM Academy