GM Academy

GM Academy

Konten Edukatif vs Hiburan: Mana yang Lebih Cuan?

Credit: Unsplash

GM Academy
-
Di era digital sekarang, semakin banyak siswa SMK dan mahasiswa yang tertarik menjadi content creator. 

Mereka memanfaatkan platform seperti YouTube, Instagram, dan TikTok untuk menyalurkan kreativitas sekaligus membuka peluang penghasilan. 

Namun, muncul dilema yang cukup umum: apakah harus fokus membuat konten edukatif yang terkesan “berat” atau konten hiburan yang lebih “receh” tapi cepat viral?

Penting bagi kamu yang sedang magang atau PKL sebagai content creator untuk memahami perbedaan kedua jenis konten ini. 

Di sini kita akan membantu kamu menilai kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta memberikan tips memilih yang tepat untuk perjalanan kariermu.

1. Definisi dan Karakteristik Dua Jenis Konten

Konten Edukatif berfokus pada memberikan informasi, pengetahuan, atau edukasi kepada audiens. Biasanya, formatnya bisa berupa video tutorial, carousel Instagram yang menjelaskan langkah-langkah, atau artikel blog yang mendalam. 

Misalnya, video yang membahas tips belajar efektif, atau carousel yang menjelaskan konsep penting dalam pelajaran.

Sementara itu, Konten Hiburan bertujuan memancing emosi audiens, seperti tawa, kehebohan, atau kejutan. 

Contohnya adalah video komedi singkat, challenge viral, atau meme yang relatable. Konten hiburan cenderung lebih mudah diterima oleh audiens luas dan punya potensi cepat viral.

Sebagai content creator pemula, kamu bisa terlibat dalam aktivitas seperti membuat video edukasi singkat atau meme lucu yang sedang tren.

2. Kelebihan & Kekurangan Masing-Masing Konten

Jenis Konten

Kelebihan

Kekurangan

Edukasi

- Meningkatkan kredibilitas

- Membangun audiens loyal jangka panjang

- Memberikan nilai tambah

- Membutuhkan riset dan waktu produksi lebih lama

- Risiko kalah cepat viral dibanding konten hiburan

Hiburan

- Mudah viral dan menjaring audiens luas

- Konten cepat diproduksi

- Sulit mempertahankan relevansi lama

- Monetisasi jangka panjang lebih menantang

Bagi siswa yang sedang magang, konten edukatif cocok untuk yang suka riset dan komunikasi, sementara konten hiburan sesuai untuk yang lebih kreatif dan spontan. 

Namun, keduanya tetap memerlukan soft skill seperti manajemen waktu dan kerja sama tim.

3. Perspektif Komersial: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Dalam hal monetisasi, keduanya punya potensi tersendiri. Konten edukatif sering menarik brand yang ingin membangun citra sebagai “berpengetahuan” dan “profesional,” cocok untuk partnership atau menjual produk digital seperti e-book. 

Sementara konten hiburan biasanya lebih cepat mendapatkan views yang besar sehingga cocok untuk adsense dan endorsement produk lifestyle.

Beberapa tim content creator profesional menyarankan kombinasi keduanya untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan audiens dan kualitas konten. 

Strategi ini juga membangun brand positioning yang kuat dan beragam.

Credit: Unsplash

4. Studi Kasus Singkat: Strategi Konten Campuran

Banyak kreator sukses yang menggabungkan edukasi dan hiburan dalam kontennya, sering disebut dengan istilah “edutainment.” 

Misalnya, kreator yang membuat video belajar dengan gaya humor ringan atau menggunakan meme untuk menyampaikan informasi serius.

Siswa PKL dan mahasiswa magang dapat mencoba mengembangkan gaya konten campuran ini agar lebih menarik sekaligus tetap bermanfaat. 

Misalnya, membuat video tutorial dengan storytelling yang menghibur, atau membuat quiz interaktif yang edukatif tapi fun.

5. Tips Memilih Jenis Konten Saat Magang Content Creator

  • Kenali audiens target: Apakah mereka lebih suka belajar mendalam atau hiburan ringan?

  • Sesuaikan tujuan pribadi: Apakah fokus belajar skill baru atau mencari exposure dan followers?

  • Eksperimen dua-duanya: Coba buat konten edukatif dan hiburan selama magang untuk menemukan gaya yang paling cocok.

  • Bangun portofolio: Simpan hasil karya dari berbagai jenis konten agar bisa ditunjukkan saat melamar kerja atau freelance.

Tidak ada jenis konten yang secara mutlak lebih baik. Yang terpenting adalah relevansi dengan audiens dan strategi konten yang kamu jalankan. 

Untuk siswa SMK dan mahasiswa, masa magang adalah waktu yang tepat untuk eksplorasi dan menemukan gaya terbaikmu, apakah kamu lebih cocok jadi edukator kreatif, entertainer, atau bahkan keduanya sekaligus.

Yuk, manfaatkan kesempatan magang untuk belajar dan berinovasi dengan konten yang kamu buat!

FAQ

1. Apa bedanya konten edukatif dan hiburan?
Konten edukatif berisi informasi dan edukasi, sedangkan konten hiburan bertujuan menghibur dan memancing emosi audiens.

2. Konten mana yang lebih cepat viral?
Umumnya konten hiburan lebih cepat viral karena sifatnya yang ringan dan mudah dibagikan.

3. Apakah boleh membuat konten campuran?
Boleh banget! Konten campuran atau “edutainment” bisa menggabungkan nilai edukasi dan hiburan sekaligus.

4. Bagaimana cara menentukan jenis konten saat magang?
Coba eksperimen dengan kedua jenis konten dan lihat mana yang paling sesuai dengan skill dan audiens target.

5. Apakah konten edukatif sulit dimonetisasi?
Tidak selalu, konten edukatif bisa sangat menguntungkan jika kamu punya audiens loyal dan kerja sama dengan brand yang tepat.


Artikel ini ditulis oleh Arina, siswi Internship dari GM Academy

GM Academy
Jasa Pembuatan Website UMKM
GM Academy