GM Academy

GM Academy

Cara Apply Magang RPL Tanpa Relasi via Email & LinkedIn

 

Ilustrasi Komputer (Sumber: Unsplash)

Magang RPL di Era Minim Koneksi

Gm Academy - Di dunia nyata, tidak semua siswa atau mahasiswa memiliki relasi luas untuk mendapatkan posisi magang. Paling utama untuk siswa jurusan Rekayasa Fitur Lunak (RPL), tantangan semacam sedikit koneksi, 

kurangnya pengalaman, dan terbatasnya informasi sering kali menjadi hambatan utama. Namun, magang RPL tanpa relasi tetap sangat mungkin dilakukan, asalkan Anda tahu strategi yang tepat dan memanfaatkan 

platform profesional secara maksimal. Di era digital ini, inisiatif dan profesionalisme sering kali lebih berbobot dibanding sekadar "orang dalam".


Strategi Menyusun Email Lamaran Magang yang Menarik

1. Subjek Email yang Tepat dan Profesional

Gunakan format yang jelas dan formal, contohnya:

  • Lamaran Magang RPL – [Nama Anda]

  • Permohonan Magang RPL – [Nama Institusi atau Perusahaan]


2. Isi Email: Ringkas dan Padat

Pastikan email Anda mencakup:

  • Perkenalan diri (nama, sekolah/kampus, jurusan)

  • Motivasi melamar di perusahaan tersebut

  • Kemampuan utama yang relevan (misalnya: Java, Laravel, UI/UX, Git) 

  • Harapan untuk berkontribusi dan belajar


3. Lampiran Wajib

Jangan lupa menyertakan:

  • CV terbaru

  • Portofolio proyek (GitHub, link, atau PDF)

  • Surat pengantar (jika diminta atau sebagai tambahan)

4. Contoh Email Lamaran Magang (Singkat & Efektif)

Subjek: Lamaran Magang RPL – Ika Kurnia Sari

Kepada Yth. Tim HRD [Nama Perusahaan],

Saya Ika Kurnia Sari, siswi SMK jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, bermaksud mengajukan lamaran magang untuk periode Juli–September. Saya tertarik pada bidang pengembangan web yang menjadi fokus perusahaan Anda.

Keahlian saya meliputi HTML, CSS, Laravel, dan penggunaan Git. Saya siap berkontribusi sambil terus belajar di lingkungan profesional.

Terlampir CV dan portofolio saya.

Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan.

Hormat saya,
Ika Kurnia Sari



Optimalkan LinkedIn untuk Menjangkau Peluang Magang

1. Profil LinkedIn yang Menarik

  • Gunakan foto profil profesional.

  • Headline: “Siswa SMK RPL | Mencari Magang | Fokus Web Development & UI/UX”

  • Summary: Jelaskan secara singkat siapa Anda, apa yang Anda pelajari, dan tujuan magang Anda.


2. Aktivitas yang Menunjukkan Progres

  • Posting proyek, hasil belajar, atau refleksi pribadi.

  • Sertakan caption yang menampilkan proses serta hasil kerja.

3. Bangun Koneksi dan Interaksi

  • Komentari postingan profesional.

  • Follow HR, developer, dan perusahaan teknologi.

  • Kirim permintaan koneksi dengan pesan pribadi:



Ilustrasi Komputer (Sumber: Unsplash)

Cara Mencari dan Mengirimkan Lamaran Magang Tanpa Relasi

1. Sumber Lowongan Magang RPL

  • Website resmi perusahaan (cek menu Career atau Internship)

  • Platform: LinkedIn, Glints, Kalibrr, TopKarir

  • Komunitas: Grup Telegram, Discord developer, forum sekolah/kampus

2. Strategi Cold Approach

  • Kirim email langsung ke kabar ataupun hr@ industri 

  • DM sopan ke HR atau developer di LinkedIn.

3. Tips Follow-Up

Jika belum dibalas setelah 5–7 hari:

“Saya ingin menindaklanjuti lamaran magang yang saya kirimkan pada [tanggal]. Apakah ada informasi lebih lanjut terkait proses seleksi?”

4. Konsistensi & Dokumentasi

  • Buat spreadsheet daftar perusahaan yang dihubungi.

  • Catat tanggal kirim dan balasan.

  • Evaluasi pendekatan yang paling efektif.

Tidak memiliki relasi bukan alasan untuk menyerah. Di era digital, Anda bisa menciptakan peluang sendiri melalui pendekatan yang strategis, konsisten, dan profesional.

Dengan email yang disusun secara efektif, profil LinkedIn yang kuat, serta keberanian untuk menghubungi perusahaan langsung, magang RPL tanpa relasi bukan lagi sekadar harapan.

Ingat, perusahaan lebih menghargai niat belajar dan inisiatif daripada sekadar “siapa yang kamu kenal.”
Tunjukkan versi terbaik dirimu — dan dunia magang akan terbuka, sedikit demi sedikit.


FAQ: 

1. Apakah bisa mendapatkan magang RPL tanpa kenalan di perusahaan?

Bisa banget. Kuncinya adalah menyusun email dan portofolio secara profesional, memanfaatkan LinkedIn secara aktif, dan konsisten mengirim lamaran. Banyak perusahaan menghargai inisiatif dan kemampuan nyata, bukan sekadar relasi.


2. Apa saja platform terbaik untuk cari lowongan magang RPL?

Beberapa platform yang banyak digunakan adalah:

  • LinkedIn – banyak postingan magang RPL terbuka untuk umum

  • Glints & Kalibrr – cocok untuk pemula dan entry-level

  • Discord & Telegram komunitas IT – sering membagikan informasi lowongan secara real-time

  • Website resmi perusahaan (menu Career atau Internship)


3. Berapa banyak lamaran magang yang sebaiknya dikirim agar efektif?

Tidak ada angka pasti, tapi semakin banyak, semakin baik—selama lamaran kamu tetap personal dan relevan. Targetkan minimal 10–20 perusahaan, dan catat semuanya untuk evaluasi.


4. Apa isi portofolio yang cocok untuk magang RPL?

Portofolio bisa berisi:

  • Proyek pribadi (misalnya web sederhana, aplikasi CRUD, atau desain UI/UX)

  • Tugas sekolah/kampus yang layak dipresentasikan

  • Repositori GitHub aktif

  • Link demo (jika ada), agar recruiter bisa langsung melihat hasil kerjamu

5. Bagaimana kalau saya belum punya banyak proyek atau pengalaman?

Fokus pada projek kecil yang dapat dituntaskan dalam waktu pendek semacam membuat landing page, clone web ataupun belajar dari challenge semacam Frontend Mentor. Proyek kecil tetapi berakhir lebih baik daripada tidak terdapat sama sekali. 


6. Seberapa penting follow-up setelah mengirim lamaran magang?

Sangat penting. Banyak recruiter kewalahan dengan lamaran masuk. Follow-up sopan 5–7 hari setelah pengiriman bisa menunjukkan keseriusan dan meningkatkan kemungkinan dibaca.

Artikel ini ditulis oleh Ika Kurnia Sari, Team Internship GM Academy Web ID
GM Academy
Jasa Pembuatan Website UMKM
GM Academy