7 Startup Indonesia dengan Program Magang Menarik
![]() |
Credit: Unplash |
banyak startup kini membuka program magang bagi mahasiswa dan fresh graduate yang ingin belajar langsung dari industri. Bagi generasi muda yang haus pengalaman, magang di startup menjadi pilihan menarik.
Dibanding perusahaan konvensional, startup biasanya memiliki struktur yang lebih ramping, proses kerja yang cepat, dan suasana yang lebih cair.
Di sinilah mahasiswa bisa langsung “nyemplung” ke proyek-proyek nyata, bahkan kadang diberikan tanggung jawab layaknya karyawan tetap.
Manfaat Magang di Startup
Magang di startup bukan sekadar menambah isi CV. Berikut beberapa manfaat nyata yang bisa Anda rasakan:
Pengalaman kerja langsung dalam ekosistem yang dinamis: Startup bergerak cepat, sering kali harus pivot atau beradaptasi. Magang di sini akan membiasakan Anda menghadapi perubahan dengan sigap.
Eksplorasi berbagai peran: Karena tim kecil dan kebutuhan yang beragam, intern sering kali mendapat kesempatan mencicipi berbagai tugas di luar jobdesk utama—dari menyusun strategi konten hingga terlibat dalam peluncuran produk.
Peluang direkrut sebagai karyawan tetap: Banyak startup menggunakan program magang sebagai jalur rekrutmen. Jika performa Anda menonjol, peluang untuk langsung direkrut setelah lulus sangat terbuka.
Lingkungan kerja yang kolaboratif dan inovatif: Anda akan terbiasa berdiskusi langsung dengan atasan, belajar dari mentor, dan menyaksikan sendiri bagaimana ide sederhana bisa dikembangkan jadi solusi yang berdampak.
7 Startup Indonesia dengan Program Magang Menarik
Berikut daftar startup lokal yang secara aktif membuka program magang dan dikenal memberikan pengalaman belajar yang kaya:
1. Gojek
Program: GoIntern
Fokus: Engineering, marketing, product management
Keunikan: Intern bisa mengikuti learning session eksklusif bersama VP dan eksekutif senior Gojek.
2. Ruangguru
Fokus: EdTech, konten pembelajaran, digital marketing
Kelebihan: Posisi magang bisa remote, cocok untuk mahasiswa aktif.
Keunikan: Ada mentoring rutin dan sistem evaluasi progres, sangat edukatif.
3. Tokopedia
Program: Tokopedia Internship Program (TIP)
Fokus: Software engineering, data analyst, creative branding
Keunggulan: Lingkungan kerja berorientasi pada inovasi dan pengembangan diri.
4. Traveloka
Fokus: UI/UX, teknologi, growth marketing
Ciri khas: Program internship-nya menekankan ownership—intern dipercaya memimpin proyek kecil.
5. Zenius
Fokus: Konten edukasi, desain grafis, video editor
Relevan untuk: Mahasiswa pendidikan, komunikasi, dan multimedia.
6. Sayurbox
Fokus: Agritech, supply chain, customer experience
Nilai unik: Terjun langsung ke proses rantai pasok dan logistik produk segar.
Insight: Magang di sini memperluas wawasan soal pertanian modern dan e-commerce.
7. Xendit
Fokus: Fintech, backend/frontend development, product design
Kultur kerja: Transparan, feedback-driven, agile
Istimewa: Intern bisa belajar langsung dari engineer yang menangani ribuan transaksi harian.
Tips Sukses Apply Magang di Startup
Agar aplikasi magang Anda menarik perhatian HR startup, perhatikan hal-hal berikut:
CV dan portofolio harus relevan dan ringkas: Soroti pengalaman yang berhubungan langsung dengan posisi yang dilamar.
Kenali startup-nya sebelum apply: Pelajari produk mereka, gaya komunikasi, dan nilai-nilai yang diusung.
Tulis cover letter yang personal: Ceritakan kenapa Anda ingin magang di sana dan bagaimana Anda bisa berkontribusi.
Manfaatkan platform seperti Glints dan Kalibrr: Banyak lowongan magang startup diposting di platform ini, lengkap dengan kualifikasi dan deadline.
FAQ:
Siapa saja yang bisa mengikuti program magang di startup?
Jawaban: Biasanya mahasiswa semester akhir, fresh graduate, dan kadang siswa SMK atau peserta kursus yang ingin mendapatkan pengalaman kerja langsung di industri startup.
Berapa lama durasi magang di startup biasanya berlangsung?
Jawaban: Durasi magang bervariasi, mulai dari 1 sampai 6 bulan, tergantung kebijakan startup dan kesepakatan dengan peserta magang.
Apakah magang di startup selalu berbayar?
Jawaban: Tidak selalu. Beberapa startup menyediakan program magang berbayar sebagai bentuk apresiasi, namun ada juga yang menawarkan magang tanpa bayaran tapi dengan benefit pengalaman dan kesempatan jaringan kerja.
Apa saja skill yang biasanya dibutuhkan untuk magang di startup?
Jawaban: Skill yang dibutuhkan tergantung posisi, tapi umumnya meliputi kemampuan komunikasi, problem solving, adaptasi cepat, serta pengetahuan teknis seperti coding, desain grafis, pemasaran digital, atau analisis data.
Magang di startup bukan hanya tentang “kerja sambil belajar”, tapi tentang membangun pondasi karier sejak dini. Anda bisa belajar langsung dari orang-orang yang membangun bisnis, menyelesaikan masalah nyata, dan mengasah kemampuan berpikir kritis.
Jadi, daripada menunggu kesempatan datang, kenapa tidak mulai eksplorasi program magang di startup sekarang juga? Siapa tahu, dari program magang itu Anda bisa menemukan panggilan karier atau bahkan meluncurkan startup Anda sendiri di masa depan.
Artikel ini di tulis oleh Ika Kurnia Sari, Siswi Intership dari Gm Academy.