GM Academy

GM Academy

Tips Meningkatkan Engagement di Instagram dan TikTok

Aplikasi Tiktok (Sumber: Unsplash)

GM Academy - Di tengah derasnya arus konten di media sosial, engagement bukan lagi sekadar metrik pelengkap. Ia adalah indikator utama seberapa dalam audiens berinteraksi dengan konten yang kamu buat. 

Untuk Instagram dan TikTok—dua platform visual paling populer saat ini—engagement memegang peranan penting dalam menentukan seberapa jauh kontenmu menjangkau pengguna.


Mengapa Engagement Adalah Segalanya

Dengan algoritma yang semakin canggih, jangkauan organik di media sosial terus menurun. 

Platform seperti Instagram dan TikTok kini lebih mengedepankan interaksi nyata seperti komentar, likes, shares, dan waktu tonton daripada sekadar jumlah pengikut.

Engagement berfungsi sebagai sinyal bagi algoritma: jika kontenmu disukai dan dikomentari banyak orang, maka peluangnya untuk muncul di feed atau FYP (For You Page) akan semakin besar. 

Bagi strategi digital marketing, hal ini sangat vital karena engagement menjadi jembatan langsung antara brand dan calon pelanggan.


Optimasi Profil dan Konten: Langkah Awal yang Sering Diabaikan

Sebelum membahas algoritma dan strategi canggih lainnya, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memastikan bahwa profil dan kontenmu sudah optimal.

  • Bio yang Menarik dan Call-to-Action yang Jelas Jelaskan siapa kamu dan mengapa orang harus mengikuti akunmu. Tambahkan link dan CTA (ajakan bertindak) yang memandu pengunjung untuk melakukan sesuatu, seperti klik link di bio atau cek produk terbaru.

  • Branding Visual yang Konsisten Gunakan palet warna, gaya konten, dan tone visual yang sama agar akunmu terlihat profesional dan mudah dikenali.

  • Frekuensi Posting dan Waktu Terbaik Konsistensi adalah kunci. Analisis kapan audiensmu paling aktif dan gunakan waktu tersebut untuk mengunggah konten.


Gunakan Fitur Khusus: Reel, Story, Live, Duet, dan Stitch

Platform menyediakan berbagai fitur bukan tanpa alasan—masing-masing dirancang untuk mendorong interaksi lebih dalam.

  • Manfaatkan Fitur Favorit Algoritma Instagram Reels dan TikTok Duet atau Stitch adalah favorit algoritma karena kontennya dinamis dan mudah viral.

  • Konten Interaktif Gunakan polling, Q&A, challenge, atau fitur interaktif lain di Story atau Live untuk mengundang respons langsung dari audiens.

  • Caption dan Hashtag dengan Strategi SEO Tulis caption yang SEO friendly, gunakan kata kunci yang relevan dan hashtag yang sesuai untuk membantu kontenmu lebih mudah ditemukan. Ini adalah bentuk fungsi SEO dalam ranah media sosial.


Aplikasi Instagram (Sumber: Unsplash)

Bangun Komunitas: Balas Komentar, Kolaborasi, dan UGC

Engagement bukan hanya soal konten, tapi juga soal komunikasi dua arah.

  • Balas Komentar dan DM Jangan anggap remeh komentar atau pesan pribadi. Membalas mereka menunjukkan bahwa kamu peduli dan menghargai audiensmu.

  • Kolaborasi dengan Kreator Lain Kolaborasi memperluas jangkauanmu ke audiens yang sebelumnya belum mengenalmu.

  • User Generated Content (UGC) Ajak audiens untuk membuat konten tentang produk atau brand kamu. UGC meningkatkan kepercayaan dan menciptakan efek viral.


Integrasikan SEO dan Digital Marketing secara Konsisten

Meskipun Instagram dan TikTok bukan mesin pencari seperti Google, namun prinsip dasar SEO tetap bisa diterapkan.

  • Keyword dalam Caption, Deskripsi, dan Bio Gunakan kata kunci dalam caption dan bio agar akunmu lebih mudah ditemukan melalui pencarian dalam platform.

  • Hubungan SEO & Social Media Tautkan akun media sosial ke website atau blog. Sebaliknya, arahkan traffic dari blog ke media sosial. Ini memperkuat pencarian merek (brand search) dan visibilitas digital.

  • Konsistensi Branding Antar Platform Konten blog dan media sosial harus saling mendukung. Artikel SEO friendly bisa memperkuat konten sosialmu, dan sebaliknya. Ini adalah contoh nyata dari pentingnya SEO untuk artikel dalam konteks pemasaran digital terpadu.


Konsistensi dan Eksperimen adalah Kunci

Tidak ada satu rumus ajaib untuk meningkatkan engagement. Setiap akun punya audiens yang unik. 

Tapi satu hal pasti: kamu harus terus bereksperimen, menganalisis hasil, dan memperbaiki pendekatanmu.

Jangan terlalu fokus pada angka semata. Ciptakan konten yang mengundang percakapan, memperkuat brand, dan membangun komunitas.

Karena pada akhirnya, engagement adalah tentang hubungan nyata yang kamu bangun dengan audiensmu.

Mulailah dengan satu tips hari ini, dan lihat bagaimana dampaknya terhadap interaksi kontenmu.


FAQ

1. Apa itu engagement di media sosial? Engagement adalah bentuk interaksi pengguna terhadap konten, seperti likes, komentar, share, dan views. Semakin tinggi engagement, semakin luas jangkauan kontenmu.

2. Mengapa engagement penting untuk strategi digital marketing? Engagement mencerminkan ketertarikan dan keterlibatan audiens, yang pada akhirnya berdampak pada konversi dan loyalitas terhadap brand.

3. Apakah SEO bisa diterapkan di Instagram dan TikTok? Ya, melalui penggunaan kata kunci di caption, bio, dan hashtag, serta dengan mengarahkan traffic antar platform.

4. Bagaimana cara membuat konten yang interaktif? Gunakan fitur seperti polling, Q&A, challenge, duet, dan Live. Ajak audiens untuk ikut serta secara langsung.

5. Seberapa sering sebaiknya posting konten? Idealnya 3-5 kali per minggu. Namun yang terpenting adalah konsistensi dan menyesuaikan dengan waktu audiens aktif.


(Artikel ini ditulis oleh Arina, Team Internship GM Academy Web ID)

GM Academy
Jasa Pembuatan Website UMKM
GM Academy