GM Academy

GM Academy

Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membangun LinkedIn

Ilustrasi LinkedIn (Sumber: Unplash)

GM Academy - Di era digital, LinkedIn menjadi salah satu platform paling efektif untuk membangun citra profesional dan memperluas jaringan. Namun, banyak orang justru menghambat potensi mereka sendiri karena melakukan kesalahan mendasar dalam membangun profil. 


1. Profil Tidak Lengkap atau Kurang Profesional

Salah satu kesalahan terbesar adalah membiarkan profil terlihat setengah jadi atau tidak mencerminkan profesionalisme.

Kesalahan umum:

  • Tidak memiliki foto profil, atau menggunakan foto yang tidak pantas.

  • Headline kosong, terlalu umum, atau tidak menjelaskan nilai unik yang ditawarkan.

Solusi: Lengkapi semua bagian penting: foto profil, headline, ringkasan, pengalaman kerja, pendidikan, hingga skill. Gunakan foto yang profesional (pencahayaan baik, berpakaian rapi, latar netral), dan pastikan headline menjelaskan siapa kamu dan apa keahlianmu.


2. Deskripsi Diri Terlalu Umum dan Tidak Menarik

Banyak pengguna menulis ringkasan yang terlalu generik, seperti “saya pekerja keras” tanpa bukti nyata.

Kesalahan umum:

  • Ringkasan (summary) klise dan tidak mencerminkan keunikan pribadi.

  • Tidak menampilkan pencapaian atau kontribusi yang relevan.

Solusi: Gunakan bagian summary untuk menceritakan perjalanan profesionalmu. Fokus pada keahlian spesifik, pencapaian yang bisa diverifikasi, dan nilai yang bisa kamu berikan kepada perusahaan atau klien.


3. Tidak Aktif dan Kurang Terlibat

LinkedIn bukan hanya tempat menyimpan CV digital, tapi juga platform untuk membangun relasi profesional secara aktif.

Kesalahan umum:

  • Tidak pernah memperbarui status atau membagikan konten.

  • Tidak terlibat dalam diskusi atau komentar.

  • Tidak menambah koneksi baru secara konsisten.

Solusi: Jadilah aktif. Bagikan wawasan dari bidang yang kamu geluti, beri komentar yang membangun di postingan orang lain, dan bangun koneksi dengan orang-orang yang relevan dengan tujuan kariermu.


4. Terlalu Banyak Promosi Diri atau Spamming

Promosi diri penting, tetapi jika berlebihan bisa membuat orang lain merasa terganggu atau tidak nyaman.

Kesalahan umum:

  • Terlalu sering membagikan pencapaian tanpa konteks.

  • Mengirim pesan massal tanpa personalisasi.

  • Meminta endorse dari orang yang belum mengenalmu.

Solusi: Fokus pada berbagi nilai, bukan sekadar pencapaian. Ceritakan proses di balik keberhasilanmu dan pelajaran yang bisa dipetik. Interaksi yang otentik akan lebih dihargai daripada sekadar pencitraan.


5. Tidak Konsisten dengan Personal Brand

Jika profil LinkedIn tidak mencerminkan arah karier atau bidang keahlian tertentu, kamu bisa kehilangan kepercayaan dari recruiter.

Kesalahan umum:

  • Campur aduk antara berbagai bidang tanpa narasi yang jelas.

  • Aktivitas, konten, dan koneksi tidak mendukung tujuan karier.

Solusi: Tentukan personal brand-mu sejak awal. Sesuaikan headline, ringkasan, dan aktivitas di LinkedIn agar sejalan dengan bidang yang kamu tuju.


Tips Tambahan untuk Meningkatkan Profil LinkedIn

  • Gunakan kata kunci yang relevan untuk mempermudah profilmu ditemukan di pencarian.

  • Cantumkan sertifikasi, proyek, atau portofolio yang relevan.

  • Minta rekomendasi dari orang yang benar-benar mengenal kinerjamu.

  • Sesuaikan URL profil LinkedIn, misalnya: linkedin.com/in/namamu.


Ilustrasi Komputer (Sumber: Unplash)


FAQ: Pertanyaan Umum Seputar LinkedIn

1. Apakah penting memiliki foto profil profesional di LinkedIn?

Ya. Foto profil adalah kesan pertama yang dilihat orang. Gunakan foto yang terlihat profesional, dengan pencahayaan baik dan ekspresi yang ramah.


2. Berapa sering sebaiknya saya aktif di LinkedIn?

Minimal seminggu sekali. Idealnya, kamu bisa membagikan konten atau berinteraksi beberapa kali dalam seminggu untuk menjaga visibilitas.


3. Apakah saya perlu menulis dalam bahasa Inggris atau Indonesia?

Sesuaikan dengan audiens yang kamu targetkan. Jika kamu menargetkan perusahaan internasional, gunakan bahasa Inggris. Untuk lokal, bahasa Indonesia juga tidak masalah, asalkan tetap profesional.


4. Bolehkah saya membagikan pencapaian pribadi?

Boleh, selama disertai konteks dan pelajaran yang bisa dibagikan kepada orang lain. Jangan sekadar pamer.


5. Apa yang harus saya lakukan jika saya belum punya banyak pengalaman kerja?

Fokus pada proyek, organisasi, magang, atau kegiatan relawan. Sorot skill yang kamu miliki dan tunjukkan antusiasme serta potensi melalui ringkasan dan aktivitasmu.


(Artikel ini ditulis oleh Jenia Team Internship GM Academy Web ID)

GM Academy
Jasa Pembuatan Website UMKM
GM Academy