GM Academy

GM Academy

Apa Itu Digital Personal Branding untuk SMK & Mahasiswa?


Kumparan.com


GM Academy - Digital personal branding adalah cara membentuk citra diri secara online melalui media sosial, blog, atau platform profesional.

Berbeda dari branding konvensional, digital branding memungkinkan kamu dikenal oleh audiens luas tanpa bertemu langsung.

Untuk siswa SMK dan mahasiswa, ini penting untuk membangun reputasi sejak dini dan bersaing di dunia kerja atau pendidikan tinggi.


Manfaat Digital Personal Branding

  • Menarik peluang magang, beasiswa, dan kerja: HR kini mencari calon lewat jejak digital.
  • Meningkatkan kredibilitas online: Konten yang kamu bagikan bisa jadi portofolio berjalan.
  • Membuka peluang kolaborasi: Terhubung dengan komunitas atau mentor yang relevan.


Platform Cocok untuk Personal Branding

  • LinkedIn: Ideal untuk profil profesional dan membangun jejaring karier.

  • Instagram / TikTok: Cocok untuk portofolio kreatif, konten edukatif, dan storytelling personal.

  • Blog atau Medium: Menulis artikel untuk menunjukkan keahlian dan pola pikir.


Langkah-Langkah Membangun Personal Branding

  • Kenali keahlian dan nilai diri: Apa yang ingin kamu tonjolkan?

  • Tentukan audiens dan tujuan: Siapa yang kamu harap melihat dan mengenalmu?

  • Konsisten membuat konten: Mulai dari hal sederhana, dokumentasikan prosesmu.

  • Evaluasi citra online: Cari namamu di Google dan nilai apakah citramu sudah sesuai target.

Contoh Nyata & Tips Praktis

  • Contoh: Siswa SMK jurusan RPL yang rutin unggah proyek coding di LinkedIn, lalu direkrut jadi intern.

  • Tools gratis: Canva (desain), Notion (portofolio), Google Sites (web pribadi).

  • Hindari: meniru mentah-mentah personal brand orang lain, mencampur akun pribadi dengan profesional, atau posting tanpa arah.


Populix.com


FAQ (5 Pertanyaan)

1. Apakah digital personal branding harus dimulai sejak kuliah?

Tidak. Semakin dini dimulai, semakin besar dampaknya, bahkan sejak SMK.


2. Apakah perlu aktif di semua platform?

Tidak. Fokus pada platform yang sesuai dengan bidang dan tujuanmu.


3. Bagaimana jika saya belum punya pengalaman?

Bagikan proses belajarmu, tugas sekolah, atau opini tentang topik yang kamu minati.


4. Apakah harus punya banyak followers untuk sukses personal branding?

Tidak. Kualitas konten dan konsistensi lebih penting daripada jumlah pengikut.


5. Apa contoh konten yang bisa dibagikan?

Refleksi diri, dokumentasi proyek, pengalaman magang, resume visual, atau insight dari buku yang dibaca.


Artikel ini ditulis oleh Jenia Siswi Internship dari GM Academy 

GM Academy
Jasa Pembuatan Website UMKM
GM Academy