GM Academy

GM Academy

5 Platform Terbaik untuk Cari Magang Mahasiswa

Credit: Unplash
Gm Academy - Mencari magang bukan lagi sekadar kewajiban kampus, tapi sudah menjadi langkah awal masuk ke dunia profesional. Sayangnya, banyak mahasiswa masih kesulitan menemukan tempat magang yang sesuai dengan minat, jurusan, atau tujuan karier mereka. 

Di tengah persaingan yang semakin ketat, platform pencarian magang hadir sebagai solusi praktis dan efisien.Platform-platform ini bertindak sebagai penghubung antara mahasiswa dan perusahaan, mempermudah proses pencarian hingga pendaftaran magang. 

Namun, tidak semua platform memberikan pengalaman yang sama. Idealnya, platform magang harus relevan dengan kebutuhan mahasiswa, memiliki kredibilitas, dan mudah digunakan, baik oleh pemula maupun yang sudah pernah magang sebelumnya.


5 Platform Terbaik untuk Cari Magang Mahasiswa

1. LinkedIn

LinkedIn bukan hanya media sosial profesional, tapi juga platform yang sangat powerful untuk mencari magang. Mahasiswa bisa menggunakan fitur Job Search dan memilih filter “Internship” untuk melihat lowongan yang sesuai. 

Banyak perusahaan besar dan startup yang aktif memposting lowongan magang di sini. Selain itu, mahasiswa juga bisa membangun personal branding lewat profil yang menarik serta melihat profil perekrut dan jaringan profesional lainnya. 

Menurut data LinkedIn, lebih dari 70% perekrut melihat profil sebelum memproses lamaran, menunjukkan pentingnya mengoptimalkan profil di platform ini.


2. Kampus Merdeka (Magang Merdeka)

Program resmi dari Kemendikbudristek ini dirancang khusus untuk mahasiswa yang ingin mendapatkan pengalaman kerja sekaligus konversi SKS. Kelebihan program ini antara lain adalah kejelasan sistem, verifikasi dari kementerian, serta koordinasi langsung dengan perguruan tinggi. 

Mahasiswa juga akan mendapatkan bimbingan dan pelaporan yang terstruktur. Banyak universitas ternama seperti UGM, UI, dan ITB telah mengintegrasikan Magang Merdeka ke dalam kurikulum wajib mereka.


3. Glints

Glints adalah platform yang berfokus pada pengembangan karier anak muda dan sangat ramah digunakan oleh mahasiswa. Di sini, kamu bisa mencari magang berdasarkan lokasi dan bidang industri tertentu. Glints juga menyediakan artikel, webinar, dan kursus gratis untuk meningkatkan keterampilan.

Dengan tampilan yang user-friendly, platform ini ideal untuk pemula. Glints juga dikenal dengan banyaknya pilihan magang remote dan paruh waktu, cocok untuk mahasiswa yang masih aktif kuliah.


4. JobStreet / Jobs.id

Meski dikenal sebagai platform pencari kerja formal, JobStreet dan Jobs.id juga memiliki banyak listing magang. Di sini, kamu bisa menemukan lowongan dari perusahaan multinasional dan korporat besar, serta mencari berdasarkan lokasi spesifik. 

Platform ini sangat cocok untuk mahasiswa tingkat akhir atau fresh graduate. Jangan lupa untuk mengaktifkan filter “internship” agar hasil pencarian lebih relevan dengan status mahasiswa.


5. Kalibrr

Kalibrr terkenal dengan antarmuka profesional dan listing dari berbagai industri, mulai dari kreatif hingga teknologi. Navigasinya mudah, cocok untuk mahasiswa yang baru mencoba platform lowongan kerja. 

Kalibrr juga banyak digunakan oleh startup, agensi kreatif, hingga NGO. Salah satu keunggulan Kalibrr adalah adanya tes kemampuan langsung di platform yang dapat meningkatkan visibilitas profil kamu di mata perekrut.


Alternatif Lain yang Layak Dicoba

Selain lima platform utama di atas, ada juga beberapa alternatif yang layak dicoba. TopKarir merupakan platform yang fokus pada karier anak muda Indonesia. 

Urbanhire banyak digunakan oleh startup dan agensi kreatif. Jangan lupakan juga portal kampus masing-masing, 

karena beberapa universitas memiliki sistem tersendiri untuk penyaluran magang dengan mitra resmi.



Tips Memilih Platform Magang yang Tepat

Sebelum memilih platform yang akan digunakan, mahasiswa sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal penting. Pastikan platform yang dipilih sesuai dengan jurusan dan minat. 

Mahasiswa IT, misalnya, bisa fokus ke platform yang banyak menawarkan magang di startup teknologi, sedangkan mahasiswa komunikasi dapat mengeksplorasi posisi di media atau agensi.

Periksa juga reputasi perusahaan tempat magang. Jangan asal melamar—cek profil perusahaan lewat media sosial, Google, atau ulasan dari mantan intern. 

Selain itu, perhatikan sistem seleksi dan benefit yang ditawarkan. Apakah magang tersebut dibayar? Apakah ada pendampingan, sertifikat, atau peluang direkrut setelah lulus? Semua ini penting sebagai nilai tambah dalam CV.


Cara Maksimalkan Penggunaan Platform Magang

Untuk meningkatkan peluang diterima magang, mahasiswa perlu menerapkan strategi yang lebih dari sekadar klik "apply". 

Pertama, optimalkan profil dan CV—gunakan foto formal, tulis bio yang ringkas dan jelas, serta unggah CV yang menarik dan relevan.

Jadilah aktif dan konsisten dalam mencari peluang. Jadwalkan waktu rutin untuk mengecek lowongan baru dan mengirim lamaran. 

Manfaatkan juga filter cerdas seperti lokasi, industri, gaji (jika tersedia), dan durasi magang untuk menyaring lowongan yang paling sesuai. Sebagai contoh, 

mahasiswa yang memperbarui profil dan aktif melamar secara rutin di Glints melaporkan peningkatan panggilan wawancara hanya dalam dua minggu.


Credit: Unplash
FAQ:

1. Apakah semua platform magang di atas gratis digunakan oleh mahasiswa?
Ya, semua platform yang disebutkan seperti LinkedIn, Kampus Merdeka, Glints, JobStreet, dan Kalibrr dapat digunakan secara gratis. Namun, beberapa fitur premium (terutama di LinkedIn) mungkin memerlukan langganan, tapi fitur utama pencarian magang tetap bisa diakses secara cuma-cuma.


2. Apakah platform seperti LinkedIn aman untuk digunakan mahasiswa baru?
Aman, asal digunakan dengan bijak. Pastikan tidak membagikan informasi pribadi yang sensitif dan selalu verifikasi informasi lowongan. LinkedIn bahkan bisa jadi tempat membangun personal branding sejak dini.


3. Bisakah saya melamar magang di luar kota domisili?
Tentu. Banyak platform menyediakan opsi magang remote atau daring. Kamu juga bisa memanfaatkan filter lokasi untuk menyesuaikan dengan preferensi, apakah ingin magang di kota lain atau secara online dari rumah.


Magang bukan cuma soal “mengisi waktu kosong” atau “mengumpulkan SKS”. Ini adalah langkah awal yang penting dalam membangun karier profesional. 

Dengan banyaknya pilihan platform pencari magang yang tersedia, tidak ada alasan untuk menunda.

Daftarlah di minimal dua platform hari ini. Luangkan waktu untuk menjelajahi lowongan, buat profil yang menarik, dan mulai kirim lamaran. 

Ingat, semakin dini kamu mulai mencari pengalaman, semakin siap kamu bersaing di dunia kerja setelah lulus nanti.

Artikel ini di tulis oleh Ika Kurnia Sari, Siswi Intership dari Gm Academy.


GM Academy
Jasa Pembuatan Website UMKM
GM Academy